Laskar Pelangi (2008)

Laskar Pelangi (2008) Menceritakan tentang anak desa Belitung yang dianggap sebagai anak miskin Belitung. Anak-anak ini tidak pernah berhenti memperbaiki masa depannya. Mereka adalah siswa SD Muhammadiyah, SD tertua di Desa Belitung. Sekolah ini memiliki 10 siswa, sehingga tidak lepas dari ancaman penutupan.

Kesembilan murid tersebut adalah Ikal, Lintang, Mahar, A Kiong, Syahdan, Borek, Sahara, Kucai, Trepani dan Harun. Ibu Muslimah, satu-satunya guru SD Muhammadiyah diperankan Cut Min dan Pak Harfan, direktur SD Muhammadiyah diperankan Ikranagara terus berupaya mencegah SD Muhammadiyah ditutup.

SD Muhammadiyah Pertama hanya memiliki 9 siswa, kemudian datanglah Harun, anak tunagrahita yang menyelamatkan sekolah di saat semua siswa dan guru resah dan khawatir karena sekolah ditutup. Apabila jumlah siswa bertambah menjadi 10 siswa, maka sekolah dapat tetap berfungsi sebagai sekolah biasa dengan bangunan sementara.

Tokoh utama Laskar Pelangi adalah Ikal. Siswa SD Muhammadiyah yang sangat tertarik dengan dunia sastra. Dia suka menulis puisi. Termasuk juga Lintang, siswa SD Muhammadiyah yang menjadi siswa terpandai di sekolahnya karena kejeniusannya. Dia adalah anak seorang nelayan miskin yang bercita-cita menjadi ahli matematika.

Ada satu siswa yang terkenal dengan bakat seninya, bernama Mahar. Dialah yang mencetuskan ide ketika sekolah berencana untuk mengikuti kompetisi mirip karnaval. Mahar muncul dengan ide menari di Belitung dengan aksesoris yang terbuat dari tumbuhan langka. Tanaman menggelitiknya, sehingga mereka menari-nari gila-gilaan, tapi SD Muhammadiyah memenangkan kompetisi dengan ide itu.

Beberapa hari terakhir ini penuh dengan kenangan, kegembiraan dan tawa. Meski demikian, Lintang tetap berjuang di bidang pendidikan. Ia rela bersepeda jarak jauh ke sekolah. Perjuangan Lintang untuk sampai ke sekolah harus menyeberangi danau dengan buaya. Kecerdasan Lintang ditunjukkan saat dirinya, Ikal, dan Sahara mengikuti kuis.